tiqUNlKhA9rYA6EcjzIC9JgyYepNTgUokUaq6D7G
Terjemahan

Rhinosinusitis bertamu ke tubuhku

Aku didiagnosis rhinosinusitis oleh dokter THT pada beberapa hari yang lalu. Aku menemukan kalau sakit itu terjadi karena langit-langit kamarku muruluk debu dan serpihan kayu. Setiap hari terhirup sudah satu tahun lebih lamanya. Sesak nafas akibat hidung tersumbat dan aku merasa menderita karenanya.

Setibanya di rumah, ibu melakukan gaslighting bahwa itu adalah salah ku. Menyalahkan bahwa itu salah tubuhku yang rentan dan mudah sakit, kemudian menyalahkan karena aku salah posisi tidur. Sebenarnya itu membuat kondisi mentalku memburuk. Kemudian aku mencari kegiatan lain yang lebih bermakna. Rasanya tidak berguna untuk mendengarkan omelan ibuku yang gak ada solusinya sama sekali. Yang ku butuhkan adalah didengar, diterima, kemudian dukung aku untuk bisa melewati sakit ini. Bukan digaslight berupa disalahkan.

Sesaat kemudian, ibuku menawarkan diri untuk membelikan ku obat yang tidak ditanggung oleh BPJS. Aku ambil langkah untuk segera lanjutkan pekerjaanku. Kemudian ibu kembali dengan obat dan kita bersama-sama membongkar botol infus untuk aku cuci hidung.

Obat yang ku terima ada tiga jenis, dua obat untuk aku minum setelah makan, juga satu cairan infus untuk aku cuci hidung. Aku belajar caranya untuk mencuci hidung dengan suntikan tanpa jarum. Aku ambil cairan infus sebanyak 20 ml dan aku semprotkan ke salah satu lubang hidungku. Air infus masuk ke lubang hidung yang satu kemudian keluar di lubang hidung yang lainnya. Aku merasa takut pada awalnya, takut kalau air infus akan terhirup ke paru-paru. Namun dengan menahan nafas, air itu berbelok ke lubang hidung yang lain.

Tentang gaslight ibuku yang di awal aku ceritakan, aku sadar bahwa aku sudah menciptakan batasan. Sehingga perkataan-perkataan itu gak masuk ke dalam sanubari ku. Dengan demikian, aku bisa tetap waras dan sadar. Aku merespon dengan memberikan umpan balik bahwa apa yang dikatakan ibu adalah pemikiran dia saja dan bukan apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian berikutnya aku mendapati bahwa ternyata ibu takut pada bapakku akibat apa yang terjadi padaku, apalagi jika bapak tahu kalau penyebab aku sakit adalah kondisi kamar yang tidak layak. Bapakku mengetahui tentang kondisi kamarku yang bikin aku sakit dan segera memperbaiki kamarku keesokan harinya. Kecemasan ibu tidak terbukti dan itu merupakan kerentanan yang ibuku miliki.

Belakangan ini aku berduka untuk menerima kondisi fisik ku yang mulai tidak biasa. Aku perlu membiasakan diriku dengan kondisi rhinosinusitis ini. Ini supaya aku bisa membangun kesadaran dan tindakan untuk melakukan perawatan diri. Layaknya seorang tamu yang memutuskan untuk tinggal sementara di tubuhku. Maka aku perlu menjamu tamu dengan baik selama ia singgah di tubuhku.

Selama aku menulis postingan ini aku sadar bahwa aku perlu melakukan sesuatu tentang akibat dari gaslight ibuku. Kondisi ini tampaknya kurang sehat buat kejiwaanku. Sehingga aku perlu merawat diriku soal ini.

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkomentar
Populer