Aku berterima kasih kepada Munou-san, yang menginspirasi aku untuk mulai menulis lagi. Ini sebenarnya ide yang sudah lama aku kembangkan sejak aku SMK, tetapi aku simpan saja sendiri karena merasa kurang percaya diri. Karya ini banyak terpengaruh oleh Umineko No Naku Koro Ni dan Ever17. Dua game yang kumainkan ketika masa SMK. Yang bikin aku terus menulis adalah bahwa ini adalah dorongan batin untuk mengekspresikan diri lewat tulisan dongeng. Aku tidak menulis ceritanya secara utuh, melainkan melalui tips-tips dan potongan-potongan cerita. Ketika sudah ada yang menggemari tulisan saya, saya mungkin akan mempertimbangkan untuk menyusun cerita utuhnya. Yang saya butuhkan adalah dukungan dari kamu, para pembaca setia ku.
Judul dari karya ini adalah “Fragmen 13”. Cerita ini berlokasi di sebuah kota yang bernama Kaliraya, sebuah kota tetangga dari ibukota baru Indonesia di pulau Kalimantan. Semenjak kepindahan ibukota negara, terjadi arus transmigrasi baru ketika masyarakat berbondong-bondong pindah ke wilayah ibukota baru. Berbeda dengan ibukota baru, masyarakat yang memutuskan pindah ke Kaliraya ini melalui proses penyaringan dan seleksi. Entah untuk apa maksudnya, kota ini malah berkembang lebih pesat daripada ibukota aslinya. Aku pikir itu karena proses penyaringan dan seleksi yang misterius itu.
Cerita ini diawali dari anak-anak SMA di Kaliraya. Sistem pendidikan di Kaliraya terpusat jadi mereka hanya punya masing-masing satu gedung untuk SD, SMP, dan SMA. SMA Kaliraya ini merupakan sekolah kerjasama antara pihak pemerintah dan swasta, beberapa orang bilang sekolah ini sekolah hibrida karena sistem sekolah dan kurikulum yang gabungan berbeda dengan sekolah negeri pada umumnya. Anak-anak SMA ini, berikutnya akan membongkar rahasia dan misteri yang menyelubungi sekolah dan kota tempat mereka tinggal.


Posting Komentar