tiqUNlKhA9rYA6EcjzIC9JgyYepNTgUokUaq6D7G
Terjemahan

Memulai Kala Cumarita

Halo teman-teman. Apa kabarnya? Kalaupadi hari ini merasa sedikit keleyengan karena ikut pelatihan pelatihan mendengarkan secara welas asih secara daring pada tengah malam. Saya senang karena bisa ikut sampai selesai tanpa tertidur. Saya tidur lagi setelah pelatihan, kemudian terbangun lagi pukul 6. Mau berapa pun tidurnya, bangunnya pasti sekitar jam segitu.

Saya melanjutkan hari dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan di rumah, kemudian menulis jurnal, dan akhirnya menulis postingan ini. Belakangan ini kenangan-kenangan buruk dari pekerjaan ku sebelumnya mampir. Karena aku dapat dukungan yang mumpuni, itu tidak lagi menjadi penghambat kegiatan yang menyusahkan.

Sebuah Program Acara Mendongeng di Radio Metrum

Saya ingat pada pekan awal saya tiba di Bandung, saya menyelenggarakan sebuah program acara di radio Metrum. Saya berencana untuk melanjutkan program acara tersebut. Selama beberapa pekan setelahnya, ternyata siarannya terhambar di diriku karena aku sedang bergumul dengan menyembuhkan luka pasca pekerjaan sebelumnya serta hilangnya mantan pasangan saya. Saya digantung oleh dirinya dan dampaknya sangat buruk bagi saya. Saya merasakannya di tubuh saya sebagai rasa sakit dan saya telah merawat diri saya untuk bisa melepaskan dan melanjutkan kehidupan baru saya.

Awalnya, saya mau terus melanjutkan dengan membacakan cerita-cerita Kekuatan Kebaikan. Namun karena sudah tidak terhubung dengan orang yang mengembangkan itu, saya berpikir bahwa yang bisa saya lakukan adalah mengembangkan alternatif lain untuk program acara radio tersebut.

Gagasan yang saya ambil adalah bercerita untuk orang dewasa. Saya merasa sudah banyak sekali konten untuk orang dewasa yang bahas topik tertentu, juga banyak konten cerita anak yang dibuat khusus untuk hiburan. Kita biasa mendengarkan cerita yang menghibur tanpa benar-benar berpijak pada apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa cerita, bisa dijadikan media untuk membagikan nilai bermakna dengan sederhana.

Saya berpikir bahwa orang dewasa di sekitar saya pada umumnya berpikir bahwa cerita anak bergambar hanya untuk anak. Saya bisa memperkenalkan pendekatan ini, karena memproses makna dari cerita tidak perlu upaya ekstra seperti menyampaikan konten edukasi yang eksak. Informasi bisa diberikan dengan menyenangkan.

Memulai Kala Cumarita

Ide ini muncul dua hari lalu. Karena saya adalah pemandu acara dan saya ingin bawa identitas KALAUPADI, saya pilih Kala Cumarita yang artinya waktu untuk bercerita. Inspirasinya mencuat saat dengar lagunya Yura Yunita yang berjudul “Bandung”. Lagunya bisa kamu dengarkan di bawah.

Ada satu frasa yang menarik, yaitu “cumarita pacantel rasa” artinya “bercerita saling terhubung rasa”. Rasanya pas banget dengan spirit yang saya bawa untuk program acara radio ini. Ditambah itu adalah istilah sunda yang Bandung pisan. Dengan bercerita, kita bisa menikmati cerita, merenungkan cerita, dan berbagi rasa.

Berikutnya, saya langsung saja bikin logonya. Saya bikinnya di Canva. Mudah dan sederhana.

Logo Kala Cumarita

Logonya sudah saya laporkan ke Mak Uwie dari Radio Metrum. Saya merasa sangat antusias sekarang. Nah biasanya setelah logo jadi, saya lanjut bikin posternya. Karena ini baru, saya perlu bikin kerangka poster acara yang baru.

Episode perdana: Robin Kecil yang Tersesat

Masih membawa spirit menggalau karena berduka. Saya menemukan sebuah buku di Perpustakaan Daerah Jawa Barat yang berjudul Robin Kecil yang Tersesat. Ceritanya bagus dan bikin saya merinding. Saya pikir ini bagus dalam merenungkan makna persahabatan di masa dewasa.

Bukunya sudah saya pinjam bulan lalu. Sudah baca juga. Penasaran bagaimana respons Metronom saat membacakan buku ini.

Mari kita buat poster acaranya. Saya mengikuti kerangkan poster (Re)aksi Remaja yang pernah dibuat beberapa tahun lalu.

Ini dia poster Episode perdana Kala Cumarita. Sampai ketemu di siaran!

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkomentar
Populer