| Poster Episode 3 |
Saya gembira bahwa episode 3 Kala Cumarita bisa tetap berlangsung meskipun ada gangguan teknis, siarannya ditunda satu pekan setelahnya. Awalnya episode ini akan disiarkan secara langsung, kemudian berubah menjadi siaran tunda. Saya senang juga bahwa saya bisa mengelola waktu saya dengan baik sehingga episode ini selesai disunting sebelum jadwal siaran.
Buku yang dibaca adalah “Stop Bullying” karya Dewi Cendika. Diterbitkan oleh Bumi Aksara Kids. Buku ini saya pinjam dari Perpustakaan Provinsi Jawa Barat.
Cara-cara Mendongeng dan Sorotan Menarik
Di awal siaran, kita mengenang kebaikan dan kehadiran Mas Nursasongko yang pernah menjadi narasumber di program acara (Re)aksi Remaja. Beliau menginisiasi Fight Bullying Community. Namun sayangnya, tidak ada yang melanjutkan perjuangan beliau setelah kepergian beliau. Saya berharap ada orang yang siap dan peduli untuk melanjutkan perjuangan beliau, terutama sekarang saya memperhatikan bahwa kekerasan sudah dinormalisasi dalam pendidikan kepemimpinan di organisasi dan ekstrakurikuler sekolah.
Ada yang baru dari metode mendongeng di episode 3. Saya mengganti meditasi nafas dengan berhenti. Itu adalah praktik yang saya dapatkan dari pelatihan Hidup Tanpa Kekerasan: Menciptakan Budaya Damai dan Adil yang dikembangkan oleh teman-teman relawan dari Friends Peace Teams. Saya ingat ibu Nadine bilang bahwa penelitian sudah dilakukan untuk waktu yang lama untuk membuktikan manfaat dari berhenti. Praktik ini membantu orang untuk kembali berpijak, meninggalkan pikiran, perasaan, dan aktivitas sebelumnya. Sehingga orang bisa siap pada kegiatan berikutnya yang akan dikerjakan. Dan dalam acara Kala Cumarita, kegiatan berikutnya adalah mendongeng dan berbagi refleksi.
Berikut adalah instruksi berhenti:
Silakan duduk dengan nyaman dan rileks. Berhenti di badan dan pikiran Anda. Dengan mata terbuka, tetap hadir dan santai, perhatikan semua yang ada di sekitar. Rasakan nafas dan detak jantung, ini adalah hadiah hidup tanpa syarat. Terbukalah pada kekuatan perubahan hidup. Hidup ini berharga, kita hidup dan berharga. Tidak ada perkataan atau perbuatan yang membuat hidup lebih berharga daripada saat ini. Ini cukup. Hidup ini cukup. Kedamaian sudah hadir. Semua yang kita lakukan atau ucapkan sekarang adalah untuk melestarikan dan menumbuhkan kehidupan, damai dan kekuatan yang diberikan secara cuma-cuma kepada kita semua.
Di saat mendongeng, seperti biasa, jumlah sesi yang diperlukan adalah dua. Karena bentuknya siaran tunda, kami merekam keseluruhan cerita dan memotong rekaman cerita menjadi dua bagian dengan durasi yang seimbang.
Di bagian renungan, ternyata diskusinya cukup asyik sehingga kami menambahkan satu sesi untuk menyelesaikan gagasan yang kita bicarakan. Ternyata, cerita bisa memacu seseorang untuk berpikir dan berbagi gagasan. Total keseluruhan sesi adalah enam.
Meskipun ide yang dibagikan dalam cerita adalah situasi ideal di mana mungkin akan ada orang dewasa yang memahami masalah perundungan, kita bisa menyoroti bahwa tidak semua orang dewasa bisa mengerti dan bahkan malah membolehkan situasi perundungan terjadi. Wawasan mengenai kekerasan perlu dibagikan kepada orang dewasa supaya dukungan dalam mengatasi perundungan tersedia untuk anak-anak di sekolah.
Saya sudah sediakan tautan untuk berbagi refleksi, tetapi sampai hari ini, tidak ada yang mengisi formulir tersebut. Meskipun begitu, saya akan terus sebutkan adanya formulir refleksi tersebut supaya terus tersedia sepanjang musim 1.
Laporan Keuangan
Saya mengunjungi perpustakaan tiga kali. Pertama, untuk meminjam buku. Kedua, untuk memperpanjang peminjaman buku karena siaran ditunda satu minggu. Ketiga, untuk mengembalikan buku. Semua biaya dikeluarkan dari dana pribadi.
| Pengeluaran Episode 3 |
Episode Berikutnya: Emosi
Episode berikutnya akan tayang pada hari Jumat pekan ini (28 Oktober 2022). Spesial dalam bahasa Inggris, saya mengundang Raissa Marfa dari Pulau Bantayan, Filipina. Ia adalah seorang pekerja literasi. Kami sudah melakukan rekaman pada Senin, 24 Oktober 2022 kemarin.
Buku yang akan dibaca adalah “Tasha the Impatient Tarsier”.
Mak Uwie dari Metrum Radio mengabarkan bahwa beliau sakit dan kemungkinan siaran akan ditunda. Saya akan umumkan di Instagram saya jika perubahan jadwal terjadi.
Terima kasih sudah mengikuti program acara Kala Cumarita di Metrum Radio. Dukung kami dengan beri kami jajan atau menulis refleksi di s.id/kalacumarita .


Posting Komentar