Selasa, 17 Januari 2023. Saya mengunjungi pameran Land of Hope yang dikelola oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.
| sumber: Instagram Maranatha Arts Space |
Saat tiba di Maranatha saya melihat spanduk pameran terpampang di taman.
| dokumentasi pribadi |
Kemudian saya masuk dan naik lift ke lantai 5. Lalu disambut spanduk pameran.
| Selamat datang (sumber: dokumentasi pribadi) |
Kode QR yang bertautan ke halaman harga karya pameran, terpampang di dinding. Meskipun keterangan ditulis dengan tangan.
| Tautan katalog pameran (dokumentasi pribadi) |
Saya menjelajahi karya satu per satu, sambil merenung.
Gagasan tentang harapan muncul dan berasosiasi dengan tanaman yang sedang bertumbuh.
Seorang teman datang menyusul. Kami menyusuri lorong ke halaman belakang.
Bicara tentang harapan, asosiasi otak. Melindungi, merangkul, membangun, merintis, berangan-angan, menginisiasi, ingat teman, tidak sendiri, tumbuh, hidup, harapan.
Ada yang tak disangka, ruang sederhana bisa menjadi tempat nyaman untuk berbagi renungan.
| Tempat duduk kami (dokumentasi pribadi) |
| lukisan yang kami lihat sambil merenung (dokumentasi pribadi) |
Dua jam berlalu sambil kita memperhatikan karya seni. Sambil merenung dan memunculkan kenangan dan emosi. Bicara tentang harapan adalah menerangi jalan ke hadapan. Apa yang menjadi arahan dan tantangan yang akan dihadapi. Kami menemukan makna harapan di saat kita menemukan karya seni dan ruang bicara. Bicara dan mendengarkan dari dalam dan mengikuti alur yang diberikan hati nurani. Saya teringat tentang kesadaran dan nurani, pada akhirnya.


Posting Komentar