Bulan September adalah bulan kesadaran pencegahan
bunuh diri. Peringatan hari pencegahan bunuh diri sedunia diadakan setiap tanggal
10 September 2022. Hari
Pencegahan Bunuh Diri Sedunia (WSPD) didirikan pada tahun 2003 oleh Asosiasi
Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri bersama dengan Organisasi Kesehatan
Dunia / WHO
Saya catat dari situs web Organisasi Kesehatan
Dunia
Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:
Dengan menciptakan
harapan melalui tindakan, kita dapat memberi sinyal kepada orang-orang yang
mengalami pikiran untuk bunuh diri bahwa ada harapan dan bahwa kita peduli dan
ingin mendukung mereka. Itu juga menyarankan bahwa tindakan kita, tidak peduli
seberapa besar atau kecil, dapat memberikan harapan kepada mereka yang sedang
bergumul. Terakhir, ini menyoroti pentingnya menetapkan pencegahan bunuh diri
sebagai agenda kesehatan masyarakat prioritas oleh negara-negara, terutama di
mana akses ke layanan kesehatan mental dan ketersediaan intervensi berbasis
bukti sudah rendah. Membangun tema ini dan menyebarkan pesan ini selama tiga
tahun, dunia dapat dibayangkan di mana bunuh diri tidak begitu lazim.
Kita semua dapat
memainkan peran dalam mendukung mereka yang mengalami krisis bunuh diri atau
mereka yang berduka karena bunuh diri baik sebagai anggota masyarakat, sebagai
seorang anak, sebagai orang tua, sebagai teman, sebagai kolega atau sebagai
orang dengan pengalaman hidup. Kita semua dapat mendorong pemahaman tentang
masalah ini, menjangkau orang-orang yang sedang berjuang, dan berbagi
pengalaman kita. Kita semua dapat menciptakan harapan melalui tindakan dan
menjadi terang.
Saya ingat pernah mengalami krisis bunuh diri beberapa
kali dalam hidup saya. Orang-orang di sekitar saya menanggapi dengan tidak
sesuai seperti menganggap gejala yang aku alami sebagai pertanda kurang iman,
kurang bersyukur, dan sebagainya. Saya bersyukur karena menemukan beberapa
teman yang bisa mendukung saya selama masa-masa krisis tersebut.
Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah
mendukung teman yang mengalami krisis kesehatan jiwa. Baik itu depresi maupun
gangguan lainnya. Kita memerlukan sikap yang terbuka dan menerima saat
menghadapi teman yang sedang krisis. Sikap menghakimi adalah hal yang harus
dihindari ketika berhadapan atau mendukung teman dengan krisis.
Pengalaman saya saat menghadapi krisis
Saya merasa mentok dan tidak ada jalan keluar
saat mengalami krisis. Yang saya butuhkan adalah orang-orang yang bisa
mendengarkan dan mengafirmasi apa yang saya rasakan dan alami di tubuh dan
pikiran. Dengan jelas soal fenomena yang terjadi, saya bisa mengenali dan
melakukan apa yang saya butuhkan untuk menyeimbangkan perasaan saya. Dukungan
profesional diperlukan jika kendali atas diri terasa sulit dan mungkin
terlepas.
Saya tertolong beberapa kali dengan
mengekspresikan kemelut yang terjadi melalui tari dan jurnal. Ada beberapa
teman yang bersedia mendengarkan cerita saya. Saya mendapatkan umpan balik
tentang apa yang saya alami dan mengerjakan proses pemulihan. Itulah yang telah
terjadi.
Mengalami depresi, rasanya seperti terjebak
dalam gua yang sangat dalam. Saya terus menyusuri dan menggali, berharap ada
secercah cahaya yang muncul menuntun saya keluar dari gua yang dalam. Saya
ingat bahwa banyak tetesan air mata, banyak sekali emosi yang waktu itu saya
pendam. Saya tidak tahu cari mengalirkan itu hingga saya merasakannya sendiri.
Saya tidak perlu merencanakan bagaimana cara saya mengalirkan emosi, saya perlu
menyiapkan tubuh dan hati saya untuk siap mengalirkan emosi. Itu terwujud
karena saya menemukan tempat yang aman dan nyaman untuk sembuh secara organik.
Permainan seperti Undertale mengingatkan saya
tentang kemelut depresi. Musik-musik yang sederhana ditambah cerita yang pas
kena di hati. Ini menjelaskan bagaimana mengingatkan seseorang bahwa dia tidak
selamanya sendirian. Saya tahu bahwa kesepian itu mengerikan dan tidak nyaman.
Belakangan ini, saya sedang sedih sebenarnya. Pasangan
saya melakukan ghosting pada saya dan saya merasa tidak nyaman. Saya tahu
bahwa dia melakukan itu dengan sadar saat gejala fisik dan emosinya dirasakan
oleh tubuh saya. Saya ingat bahwa pasangan saya bergulat dengan depresi
berkepanjangan. Dia tidak punya teman yang benar-benar bisa diajak cerita tentang
kesulitan yang dia hadapi. Saya sudah beritahukan dia untuk menjangkau teman,
tetapi tampaknya memang sulit karena saya tidak hadir secara langsung di sana.
Namun, saya akui memang itu adalah pergumulan dia dan orang-orang yang berada
di sekitar ia lah yang semestinya menjangkau dirinya. Ketika orang dengan
krisis mental diabaikan dalam suatu lingkungan, itu pertanda bahwa dukungan dan
kenyamanan secara mental tidak tersedia di lingkungan tersebut.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung orang dengan krisis atau dengan masalah kejiwaan?
5 tips tanpa
basa-basi untuk membantu seseorang dalam krisis dari National Suicide
Prevention Month
- Ajukan pertanyaan langsung. Meskipun sulit, tanyakan langsung kepada seseorang apakah mereka berpikir untuk bunuh diri.
- Dengarkan jawaban mereka. Orang dengan pikiran untuk bunuh diri sering merasa sendirian, jadi pastikan untuk memberi tahu mereka bahwa Anda sangat peduli dengan apa yang mereka katakan.
- Lakukan pemeriksaan keamanan. Jika Anda khawatir akan kesejahteraan mereka, cobalah menghapus apa pun yang dapat mereka gunakan untuk membahayakan diri mereka sendiri, seperti alkohol, obat-obatan, obat-obatan, senjata, dan bahkan akses ke mobil.
- Jangan
merahasiakan ini. Beri tahu mereka bahwa Anda akan membantu membuat rencana
yang melibatkan memberi tahu seorang profesional yang dapat memanfaatkan banyak
layanan dan sumber daya yang tersedia untuk membantu.
- Pastikan mereka mencari bantuan profesional. Kecuali Anda bekerja di industri kesehatan mental, penting untuk menyarankan agar mereka mencari bantuan tambahan dari orang lain, seperti dokter, konselor, psikolog, atau pekerja sosial.
Itulah yang bisa Kalaupadi bagikan pada hari ini. Saya berharap bahwa bulan pencegahan bunuh diri hari ini semakin membuka akses dan pengetahuan untuk bisa mengatasi krisis bunuh diri. Tidak lagi menganggap itu sebagai kurang iman atau kurang bersyukur.
Referensi
Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2021: Sejarah, Tema 10 September. (n.d.). Retrieved September 2, 2022, from https://tirto.id/hari-pencegahan-bunuh-diri-sedunia-2021-sejarah-tema-10-september-gjlx
NATIONAL SUICIDE PREVENTION MONTH -September 2022 - National Today. (n.d.). Retrieved September 2, 2022, from https://nationaltoday.com/national-suicide-prevention-month/
World Suicide Prevention Day 2022. (n.d.). Retrieved September 2, 2022, from https://www.who.int/campaigns/world-suicide-prevention-day/2022


Posting Komentar